“Halal Life Style sejatinya bukan hanya soal gaya hidup kaum muslimin. Halal life style bisa menjadi kebaikan bagi semua umat. Sebab perintah awalnya berbunyi nash” bertajuk dalam Al Baqarah 169 yang ditunjukkan seluruh umat manusia.
Kini industri halal mulai berkembang pesat, bisnis yang berbasis dengan sistem ekonomi islam tidak hanya dikembangkan mayoritas islam, tetapi negara yang sebagian penduduknya non-muslim.
Sebenarnya perkembangan industri di dunia khususnya Indonesia terkenal dengan 4F yaitu, Fashion, Finance, Food, Fun. Dianggap sebagai peluang besar kebutuhan dan gaya hidup (Halal Life Style). Namun, masih tertinggal dari negara berpenduduk non muslim dalam wisata dan makanan halalnya.
Kita cenderung konsumtif yang hanya memakai tanpa menghasilkan sendiri. Seakan ketergantungan dengan produksi pihak lain dan potensi yang ada belum teraktualisasi dengan baik. Sehingga posisi Indonesia saat ini berada dalam peringkat ke – 10 dalam industri halal dan peringkat pertama diduduki oleh Malaysia dalam destinasi makanan halal. Turunnya peringkat Indonesia di mata dunia dikarenakan berbagai macam aspek, salah satunya perkembangan gaya hidup halal di Indonesia masih stabil dibanding negara lainnya. Negara Malaysia yang telah memiliki Halal Park, Jepang mempunyai Hall Transportation Nippon Express, hingga masyarakat bukan mayoritas non muslim mampu mengembangkan Halal Foodcourt seperti di Singapura.
“Seperti halnya Malaysia makanan halal benar – benar diperhatikan. Disana terdapat tempat judi yang pasti ada minuman keras. Tetapi, di atas PUB nya terdapat tulisan “Orang Islam tidak boleh Datang Kesini” kurang lebih seperti itu,”
Terdapat dampak dari makanan yang halal dan haram maupun syubhat bagi tubuh. Dampak makanan yang halal, mmapu menjaga kesehatan jasmani dan rohani, memiliki akhlaqul kharimah, mendapatkan barakah dari Allah SWT dengan rezeki yang diperolehnya di dunia maupun akhirta. Sedangkan dampak makanan haram, penyebab tidka diterimanya amal ibadah dan terhalangnya doa, mempengaruhi sifat dna perilaku, menyebabkan terkikisnya iman.
Oleh karena itu, kesadaran akan pentingnya nilai – nilai syariah dalam kehidupan menjelma menjadi Halal Life Style. Besarnya pasar Indonesia telah mendorong banyak perusahaan besar untuk mencantumkan sertifikat halal pada produknya.
Penulis : Rolista Dwi Oktavia