Ilustrasi makhraj huruf dan penjelasannya berikut insyaAllah bisa membantu kamu dalam melafalkan huruf hijaiyah. Simak uraian berikut hingga selesai ya.
Pengertian Makhraj Huruf
Makhraj berasal dari kata Makharij. Makharij adalah kata jama’ dari makhroj. Makhroj adalah tempat keluarnya huruf, dimana suara akan berhenti pada tempat tersebut. Sehingga, dapat dibedakan antara satu huruf dengan huruf lainnya.
Jika kita ingin mengetahui tempat keluarnya suatu huruf, bacalah huruf tersebut dengan salah satu dari dua cara berikut ini.
1.Kamu menambahkan hamzah (ء) sebelum huruf tersebut dan menambah Syiddah ( ّ ) pada huruf tersebut.
2.Kamu men-sukun-kan huruf tersebut dan menambahkan hamzah (ء) sebelumnya.
Ilustrasi
Makhorijul huruf terbagi menjadi 5 macam, yaitu Al-Khoisyum (rongga hidung), Asy-Syafataan (kedua bibir), Al-Lisan (lidah), Al-Jauf (rongga mulut dan tenggorokan), dan Al-Halq (tenggorokan). Berikut penjelasan beserta ilustrasi makhraj huruf.
1. Al-Khoisyum (Rongga Hidung)
Al-Khoisyum merupakan makhroj keluarnya ghunnah. Tempat keluarnya suara pada Khoisyum (Hidung bagian atas).
2. Asy-Syafataan (Kedua Bibir)
Terdapat dua bagian pada makhroj ini, yaitu
a. Bibir bawah pada posisi menempel gigi seri atas, yaitu huruf Fa’
b. Antara kedua bibir, yaitu huruf Ba’ dan Mim pada posisi bertemunya kedua bibir serta huruf Wau pada posisi kedua bibir terbuka.
3. Al-Lisan (Lidah)
Makhroj ini terbagi menjadi sepuluh bagian, yaitu
a. Posisi Pangkal lidah bagian paling belakang (setelah tenggorokan) menempel pada langit-langit mulut. Huruf hijaiyah yang memiliki makhroj ini adalah Qof
b. Posisi pangkal lidah paling belakang, kedepan sedikit setelah Qof, menempel pada langit-langit mulut. Huruf hijaiyah yang memiliki makhroj ini adalah Kaf
c. Posisi lidah bagian tengah menempel langit-langit mulut bagian atas . Huruf hijaiyah yang memiliki makhroj ini adalah huruf jim,syin dan ya’.
d. Posisi salah satu tepi lidah pada gigi geraham dan langit-langit. Huruf hijaiyah yang memiliki makhroj ini adalah huruf Dhod.
e. Posisi tepi lidah sampai ujung lidah menempel pada gusi atas, yaitu huruf Lam.
f. Posisi punggung lidah menempel pada gusi atas, yaitu huruf Ro’.
g. Posisi ujung lidah menempel pada gusi atas dibawah huruf Lam, yaitu huruf Nun.
h. Posisi ujung lidah menempel pada tempat diantara dua gigi seri atas dan bawah, mendekati gigi seri bawah, yaitu huruf Shod, Zay dan Sin.
i. Posisi ujung lidah menempel pada pangkal gigi seri bagian atas, yaitu Tho’, Dal,Ta’.
j. Posisi ujung lidah menempel pada ujung gigi seri atas, yaitu huruf Dzo’, Tsa’ dan Dzal.
4. Al-Jauf (Rongga Mulut dan Rongga Tenggorokan)
Makhroj Al-Jauf merupakan tempat keluarnya huruf-huruf Mad, yaitu :
a. Harokat fathah mendahului alif
b. Harokat dhommah mendahului wau sukun (tidak berharakat)
c. Harokat kasroh mendahului ya’ sukun (tidak berharakat)
5. Al-Halq (Tenggorokan)
Makhroj ini terbagi menjadi tiga bagian, yaitu
a. Tenggorokan bagian bawah, yaitu tempat keluar huruf Hamzah dan Ha’.
b. Tenggorokan bagian tengah, terdapat dua huruf pada makhroj ini, yaitu huruf ‘Ain dan Kha’.
c. Tenggorokan bagian atas, huruf Ghoin dan Kho’ keluar dari tempat ini.
Demikian sedikit ilmu mengenai ilustrasi makhraj huruf. Semoga bermanfaat. Namun, apabila anda masih mengalami kesulitan dalam melafalkan huruf hijaiyah sesuai dengan makhrajnya. Anda bisa mencoba layanan belajar mengaji online yang disediakan oleh SyariHub.
Syarihub mempunyai guru mengaji online lulusan pesantren dan bersertifikasi serta ramah. Sehingga, belajar mengaji bukan hanya menjadi sangat berkualitas, tetapi juga sangat menyenangkan.
Metode belajar mengaji yang diterapkan oleh SyariHub berbeda antara murid anak-anak dan dewasa. Terdapat beberapa metode belajar mengaji online yang diterapkan SyariHub yaitu sebagai berikut :
a. Metode Ummi Pendekatan ala bahasa ibu, dengan model belajar learning by doing, repetition (pengulangan) dan affection (perasaan). Metode ini merupakan metode yang penuh perhatian, kesabaran dan cocok untuk anak-anak.
b. Iqro’ Metode ini lebih mengutamakan pada mengenalkan huruf dan melatih kemampuan membaca Al-Qur’an itu sendiri.
c. Wafa Pendekatan yang berbasis seni dengan memaksimalkan otak kanan dalam menyerap materi-materi yang diajarkan. Pada prosesnya, pembelajaran Al-Qur’an dengan metode Wafa ini dilakukan dengan berbagai cara seperti dengan nyanyian, gerakan dan visual.
d. Tilawah Metode ini adalah pendekatan klasikal yang praktis dan mendalam, sesuai dengan kaidah yang dianjurkan dalam membaca Al-Qur’an. Dengan mengaplikasikan nada Rost (yakni nada datar, naik dan turun) serta sistem baca-simak murni yang seimbang.
SyariHub akan mengajari anda atau anak anda mulai dari tahapan paling awal yaitu belum bisa Al-qur’an sama sekali. Sampai pada tahapan lanjutan yaitu tahsin dan tilawah. Mereka akan memilihkan guru yang berkualifikasi untuk anda.
Sumber :
Indika, L.M.F. (2019).THE CONTRIBUTION OF ARABIC PHONOLOGY TO ENGLISH PRONUNCIATION. Language Horizon Journal 7(1).
Kurnaedi, A.Y. Lc., & Jabal, N.S. Lc. M.Pd. (2010). Metode Asy-Syafi’i : Cara Praktis Baca Al-Qur’an & Ilmu Tajwid. Jakarta : Pustaka Imam Syafi’i.