Contoh Idgham mislain yaitu. Idgham mislain bisa juga kita sebut sebagai idgham mimi, merupakan salah satu macam bacaan mim mati. Lalu, bagaimana cara membacanya? Apa saja syaratnya ? Simak artikel berikut sampai habis ya.
Pengertian Idgham Mislain
Kita bisa menyebut suatu bacaan merupakan idgham mislain/mimi, jika :
Anda menemukan mim mati bertemu dengan mim.
Cara Membaca Idgham Mislain
Kita wajib membaca idgham mislain dengan memasukkan huruf mim pertama ke huruf mim kedua dengan ghunnah (dengung) 2 harakat.
Contoh Idgham Mislain dalam Al-qur’an
Saya menyajikan beberapa contoh idgham mislain dalam Al-qur’an agar kamu lebih memahami mengenai hukum bacaan ini.
1.Al Buruj ayat 20
Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:
وَّا للّٰهُ مِنْ وَّرَآئِهِمْ مُّحِيْطٌ
wallohu miw warooo-ihim muhiith
“padahal Allah mengepung dari belakang mereka (sehingga tidak dapat lolos).”
(QS. Al-Buruj 85: Ayat 20)
Kamu bisa melihat dalam ayat diatas terdapat mim sukun bertemu dengan mim. Oleh karena itu, kamu wajib membacanya dengan memasukkan mim pertama ke mim kedua disertai dengan dengung/ghunnah.
2.Qs Al-Muthaffifiin ayat 14
Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:
كَلَّا بَلْ ۜ رَا نَ عَلٰى قُلُوْبِهِمْ مَّا كَا نُوْا يَكْسِبُوْنَ
kallaa bal roona ‘alaa quluubihim maa kaanuu yaksibuun
“Sekali-kali tidak! Bahkan apa yang mereka kerjakan itu telah menutupi hati mereka.”(QS. Al-Muthaffifiin 83: Ayat 14)
Kita bisa melihat dalam ayat diatas terdapat mim sukun bertemu dengan mim. Oleh karena itu, kita wajib membacanya dengan memasukkan mim pertama ke mim kedua disertai dengan dengung/ghunnah.
3.Q.S Al Baqarah ayat 10
Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:
فِيْ قُلُوْبِهِمْ مَّرَضٌ ۙ فَزَا دَهُمُ اللّٰهُ مَرَضًا ۚ وَلَهُمْ عَذَا بٌ اَلِيْمٌ ۙ بِۢمَا كَا نُوْا يَكْذِبُوْنَ
fii quluubihim marodhung fa zaadahumullohu marodhoo, wa lahum ‘azaabun aliimum bimaa kaanuu yakzibuun
“Dalam hati mereka ada penyakit, lalu Allah menambah penyakitnya itu; dan mereka mendapat azab yang pedih karena mereka berdusta.”
(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 10)
Anda dapat menemukan banyak contoh idgham mislain/mimi dalam Al-qur’an. Berikut ini, saya sajikan 2 hukum bacaan mim sukun/mati lainnya agar tidak tertukar dengan idgham mislain.
Hukum Bacaan Mim Mati Lainnya
1.Idzhar Syafawi
Kita dapat mengatakan suatu bacaan merupakan izhar syafawi, jika:
Anda menemukan mim mati/sukun bertemu huruf hijaiyah lain selain huruf ba’ dan mim.
Kamu wajib membaca idzhar syafawi dengan jelas. Oleh karena itu, hanya idzhar syafawi yang membaca mim sukun dengan jelas dan tidak disertai dengung/ghunnah. Saya menyajikan contoh idzhar syafawi dalam Al-qur’an agar kamu lebih mengerti, yaitu :
Al-Baqarah ayat 6
اِنَّ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا سَوَآءٌ عَلَيْهِمْ ءَاَنْذَرْتَهُمْ اَمْ لَمْ تُنْذِرْهُمْ لَا يُؤْمِنُوْنَ
innallaziina kafaruu sawaaa-un ‘alaihim a angzartahum am lam tungzir-hum laa yu-minuun
“Sesungguhnya orang-orang kafir, sama saja bagi mereka, engkau (Muhammad) beri peringatan atau tidak engkau beri peringatan, mereka tidak akan beriman.”(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 6)
Kita bisa melihat dalam ayat diatas terdapat mim sukun bertemu dengan hamzah dan alif. Oleh karena itu, kita wajib membacanya dengan jelas tanpa disertai dengan dengung/ghunnah.
QS Al Baqarah ayat 79
فَوَيْلٌ لِّلَّذِيْنَ يَكْتُبُوْنَ الْكِتٰبَ بِاَ يْدِيْهِمْ ثُمَّ يَقُوْلُوْنَ هٰذَا مِنْ عِنْدِ اللّٰهِ لِيَشْتَرُوْا بِهٖ ثَمَنًا قَلِيْلًا ۗ فَوَيْلٌ لَّهُمْ مِّمَّا کَتَبَتْ اَيْدِيْهِمْ وَوَيْلٌ لَّهُمْ مِّمَّا يَكْسِبُوْنَ
fa wailul lillaziina yaktubuunal-kitaaba bi-aidiihim summa yaquuluuna haazaa min ‘ingdillaahi liyasytaruu bihii samanang qoliilaa, fa wailul lahum mimmaa katabat aidiihim wa wailul lahum mimmaa yaksibuun
“Maka celakalah orang-orang yang menulis kitab dengan tangan mereka (sendiri) kemudian berkata, “Ini dari Allah,” (dengan maksud) untuk menjualnya dengan harga murah. Maka celakalah mereka karena tulisan tangan mereka dan celakalah mereka karena apa yang mereka perbuat.”
(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 79)
Kita bisa melihat dalam ayat diatas terdapat mim sukun bertemu dengan tsa. Oleh karena itu, kita wajib membacanya dengan jelas tanpa disertai dengan dengung/ghunnah.
2.Ikhfa Syafawi
Kita dapat mengatakan suatu bacaan merupakan ikhfa syafawi, jika :
Anda menemukan mim mati/sukun bertemu huruf ba’.
Kamu wajib membaca ikhfa syafawi dengan samar disertai ghunnah atau dengung 2 harokat. Berikut ini, saya menyajikan contoh ikhfa syafawi dalam Al-qur’an agar kamu jadi lebih paham.
Al-Jumu’ah ayat 8
قُلْ اِنَّ الْمَوْتَ الَّذِيْ تَفِرُّوْنَ مِنْهُ فَاِ نَّهٗ مُلٰقِيْكُمْ ثُمَّ تُرَدُّوْنَ اِلٰى عٰلِمِ الْغَيْبِ وَا لشَّهَا دَةِ فَيُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُوْنَ
qul innal-mautallazii tafirruuna min-hu fa innahuu mulaaqiikum summa turodduuna ilaa ‘aalimil-ghoibi wasy-syahaadati fa yunabbi-ukum bimaa kungtum ta’maluun
“Katakanlah, “Sesungguhnya kematian yang kamu lari dari padanya, ia pasti menemui kamu, kemudian kamu akan dikembalikan kepada (Allah), Yang Mengetahui yang gaib dan yang nyata, lalu Dia beritakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan.””(QS. Al-Jumu’ah 62: Ayat 8)
Kita bisa melihat dalam ayat diatas terdapat mim sukun bertemu dengan ba’. Oleh karena itu, kita wajib membacanya dengan samar disertai dengan dengung/ghunnah 2 harakat.
Sekian ilmu yang bisa saya bagikan kepada anda semua. Semoga bermanfaat. Namun, apabila anda merasa masih belum bisa memahami bacaan Idgham mislain/mimi. Mungkin, anda bisa mencoba layanan belajar mengaji online dari Syarihub.
Kami menyediakan guru lulusan pesantren dan bersertifikasi yang tentunya ramah. Sehingga, belajar Al-qur’an bukan hanya menjadi berkualitas. Tetapi, juga menyenangkan. Klik SyariHub untuk info lebih lanjut.