Mad Far’i : Pengertian, Syarat dan Contohnya

Mad Far’i : Pengertian, Syarat dan Contohnya

Mad far’i merupakan salah satu dari berbagai macam mad. Apa maksud mad itu ? Apa pula macam mad dan contohnya ? Simak artikel berikut sampai habis. Jangan lupa simak artikel SyariHub lainnya untuk menambah pengetahuan.

Pengertian Mad

Salah satu ilmu tajwid yang menurut bahasa memiliki arti panjang. Macam-macam mad yaitu sebagai berikut.

1.Mad Far’i

Mad far’i dari segi bahasa memiliki arti cabang. Sedangkan dari istilahnya, mad far’i yaitu hukum bacaan yang merupakan tambahan dari mad asli. Panjang bacaannya sendiri yaitu dua setengah alif atau sama dengan 2, 4, atau 6 ketukan. Baca panjang karena adanya hamzah, sukun, tasydid, maupun waqaf. Beberapa jenis mad far’i, yaitu mad lin, wajib muttasil, arid lissukun, jaiz munfasil, badal, iwadh, tamkin.

2.Thabi’i

Mad thabi’i adalah hukum mad yang asli dan masih murni, dimana Mad artinya panjang dan Thabi’i artinya biasa. Mad thobi’i ini terjadi jika terdapat huruf berharakat fathah yang bertemu dengan alif,kasrah yang bertemu dengan ya sukun,dhammah yang bertemu dengan waw sukun.

Adapun cara membacanya yaitu harus panjang dua harakat yang disebut dengan satu alif. Berikut contohnya:

سمِيْعٌ  dibaca: Samii’un

يَقُوْلُ  dibaca: Yaquulu

كتَا بٌ  dibaca: Kitaabun

3.Wajib Muttasil

Mad wajib muttasil ini terjadi semisalnya mad thabi’i tadi bertemu dengan hamzah (ء) di dalam satu kata atau kalimat. Sehingga untuk cara membacanya maka wajib memanjangkan sampai 5 harakat atau yang setara dengan 2 setengah kali dari mad thabi’i yaitu dua setengah alif.

Contohnya seperti yang terdapat pada Surat Ad-Duha ayat 8:

وَوَجَدَكَ عَاۤىِٕلًا فَاَغْنٰىۗ 

4.Jaiz Munfasil

Mad jaiz munfasil akan terjadi jika mad thabi’i bertemu dengan hamzah (ء), akan tetapi hamzah ini terdapat di kalimat yang lain. Untuk jaiz sendiri memiliki arti boleh, sementara munfasil aritnya adalah terpisah. Boleh membaca seperti mad wajib muttasil tetapi, boleh juga seperti mad thabi’i jika menemukan mad ini saat membaca alquran.

Contohnya seperti yang terdapat pada surat Al-Kautsar ayat 1:

إِنَّا أَعْطَيْنَاكَ الْكَوْثَرَ

5. Lazim Muthaqqal Kalimi

Mad lazim mutsahaqqal kalimi yaitu jika ada mad thabi’i yang kemudian bertemu dengan tasydid di dalam satu kata atau ayat. Untuk cara membaca mad ini harus panjang hingga tiga kali mad thabi’i atau diibaratkan sekitar 6 harakat.

Contohnya sebagai berikut:

ولا الضآلّين

Mad far'i
Gambar: Al-qur’an Indonesia

6.Lazim Mukhaffaf Kalimi

Mad lazim mukhaffaf kalimi adalah mad yang terjadi apabila mad thabi’i bertemu huruf mati atau huruf sukun. Adapun cara membacanya yaitu dibaca sepanjang enam harakat.

Uniknya, di dalam Al-Quran sendiri, hanya terdapat dua Mad lazim mukhaffaf kalimi. Yaitu pada surat Yunus ayat 51 dan juga 91. Berikut bacaannya:

(51) أَثُمَّ إِذَا مَا وَقَعَ آمَنْتُمْ بِهِ ۚ آلْآنَ وَقَدْ كُنْتُمْ بِهِ تَسْتَعْجِلُونَ

(91) آلْآنَ وَقَدْ عَصَيْتَ قَبْلُ وَكُنْتَ مِنَ الْمُفْسِدِينَ

7.Layyin

Mad layyin terjadi jika ada wawu (و) dan ya (ي) yang berharakat sukun beserta huruf sebelumnya memiliki harakat fathah dan kemudian di depannya lagi ada huruf yang dimatikan karena waqaf. Untuk cara membacanya yaitu membaca mad sepanjang 2, 4, atau 6 harakat.

Mad layyin ini hanya terjadi saat kondisi waqar atau berhenti saja. Berikut contohnya:

رَيْبٌ

8.Arid lissukun

Mad arid lissukun akan terjadi jika berhenti di akhir ayat sehingga mematikan huruf terakhir. Sedangkan sebelum huruf tersebut, terdapat mad thabi’i . tiga macam Mad arid lissukun :

  • Paling utama panjangnya dibaca seperti mad wajib muttasil yang setara dengan  6 harakat
  • Pertengahan maka panjangnya bisa dibaca hingga empat harakat yaitu, dua kali dari mad thabi’i
  • Pendek yaitu boleh dibaca sepanjang mad thabi’i saja, yaitu dua harakat

Contohnya yaitu:

سَمِيْعٌ

9.Silah Qasirah

Mad silah qasirah akan terjadi saat ‘ha dhamir‘ ada di antara dua huruf hidup yang berbaris. Sehingga Anda harus membacanya dengan panjang seperti mad thabi’i.

Contoh bacaannya yaitu:

اِنَّهُ كَانَ ﻻَشَرِيْك لَهُ

10.‘Iwadh

Mad iwadh terjadi apabila ada fathatain yang telah ditemukan di waqaf atau pemberhentian di akhir ayat. Cara membaca mad ‘iwadh ini juga seperti mad thabi’i. Bunyi dari fathatain dihilangkan dan dibaca seperti fathah biasa.

contohnya yaitu sebagai berikut:

عفواً غفوراً

11.Badal

Mad badal terjadi apabila adanya hamzah yang lalu bertemu sebuah mad dalam satu kata. Bacalah dengan panjang seperti membaca mad thabi’i.

Contohnya berikut ini:

قَالَ يَا آدَمُ أَنبِئْهُم بِأَسْمَائِهِمْ

12.Lazim Mukhaffaf Harfi

Mad lazim mukhaffaf harfi ini terjadi saat membaca huruf tunggal pada permulaan surat dalam Al-Quran. Bacalah Mad lazim mukhaffaf harfi dengan panjang 6 harakat tanpa idgham. Jangan membaca Huruf ain (ع) dengan 2 harakat tetapi 4 atau 6 harakat.

Contoh mad lazim mukhaffaf harfi, yaitu:

ن والقلم

13.Tamkin

Mad tamkin ini terdapat pada ya bertasydid (يّ) dan ya berkasrah (يِ)  yang telah. Baca sepanjang 2 harakat seperti saat membaca mad thabi’i ketika bertemu dengan mad ini. 

Contoh kata dari mad tamkin yaitu:

النبيين

Ayo daftar SyariHub apabila masih merasa kesulitan mempelajari ilmu tajwid tersebut. Syarihub.id menyediakan layanan belajar mengaji online untuk semua usia. Guru ngaji yang bersertifikasi dan dapat menyesuaikan jadwal sesuai request. Ramah dan menyenangkan insyaAllah anda dapat segera bisa membaca Al-qur’an dengan baik dan benar.