Mad shilah thawilah adalah salah satu dari berbagai macam mad. Baca artikel ini sampai habis untuk mengetahui lebih dalam mengenai Mad shilah thawilah. Jangan lupa pula baca artikel SyariHub lain untuk menambah pengetahuan.
Syarat-Syarat
Berikut merupakan syarat sebuah bacaan disebut dengan mad shilah thawilah, yaitu :
Ketika huruf ha dhamir (ه) bertemu dengan huruf hamzah (أ) dalam dua kata berbeda atau berlainan
https://tirto.id/gn2Q
Cara Membaca Mad Shilah Thawilah
Kita membaca mad shilah thawilah dengan panjang 4-5 harakat. Oleh karena itu, mad shilah thawilah termasuk dalam golongan mad far’i (hukum tambahan dari mad asli).
Contoh Dalam Al-Qur’an
1.Q.S Ya-Sin ayat 23
Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:
ءَاَ تَّخِذُ مِنْ دُوْنِهٖۤ اٰلِهَةً اِنْ يُّرِدْنِ الرَّحْمٰنُ بِضُرٍّ لَّا تُغْنِ عَنِّيْ شَفَا عَتُهُمْ شَيْــئًا وَّلَا يُنْقِذُوْنِ
a attakhizu ming duunihiii aalihatan iy yuridnir-rohmaanu bidhurril laa tughni ‘annii syafaa’atuhum syai-aw wa laa yungqizuun
“Mengapa aku akan menyembah tuhan-tuhan selain-Nya? Jika (Allah) Yang Maha Pengasih menghendaki bencana terhadapku, pasti pertolongan mereka tidak berguna sama sekali bagi diriku dan mereka (juga) tidak dapat menyelamatkanku.”
(QS. Ya-Sin 36: Ayat 23)
2.Al-Balad ayat 7
Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:
اَيَحْسَبُ اَنْ لَّمْ يَرَهٗۤ اَحَدٌ
a yahsabu al lam yarohuuu ahad
“Apakah dia mengira bahwa tidak ada sesuatu pun yang melihatnya?”
(QS. Al-Balad 90: Ayat 7)
3.Al-Humazah ayat 3
Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:
يَحْسَبُ اَنَّ مَا لَهٗۤ اَخْلَدَهٗ
yahsabu anna maalahuuu akhladah”dia (manusia) mengira bahwa hartanya itu dapat mengekalkannya.”(QS. Al-Humazah 104: Ayat 3)
4.Al- Fajr ayat 26
Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:
وَّلَا يُوْثِقُ وَثَا قَهٗۤ اَحَدٌ
wa laa yuusiqu wasaaqohuuu ahad”dan tidak ada seorang pun yang mengikat seperti ikatan-Nya.”(QS. Al-Fajr 89: Ayat 26)
5.Al-Muthaffifiin ayat 12
Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:
وَمَا يُكَذِّبُ بِهٖۤ اِلَّا كُلُّ مُعْتَدٍ اَثِيْمٍ
wa maa yukazzibu bihiii illaa kullu mu’tadin asiim
“Dan tidak ada yang mendustakannya (hari Pembalasan) kecuali setiap orang yang melampaui batas dan berdosa,”
(QS. Al-Muthaffifiin 83: Ayat 12)
6.Surat Al Baqarah ayat 90
بِهِ أَنْفُسَهُمْ
bihii angfusahum.
Huruf ha dhamir pada kata bihii bertemu dengan hamzah berharakat fathah sehingga dibaca panjang 5 harakat.
7.Surat Al Baqarah ayat 93
بِهِ إِيمَانُكُمْ
bihii iymaanukum.
Huruf ha dhamir pada kata bihii bertemu dengan hamzah berharakat kasrah sehingga dibaca panjang 5 harakat.
8.Surat Ali Imran ayat 7
تَأْوِيلَهُ إِلَّا اللَّهُ
takwiilahuu illallah.
Huruf ha dhamir pada kata takwiilahuu bertemu hamzah berharakat kasrah sehingga dibaca panjang 5 harakat.
9.Surat Ali Imran ayat 30
وَبَيْنَهُ أَمَدًا بَعِيدًا
wabainahuu amadamba’iidaa.
Huruf ha dhamir pada kata wabainahuu bertemu dengan hamzah berharakat fathah sehingga dibaca panjang 5 harakat.
10.Surat Ali Imran ayat 36
وَضَعْتُهَا أُنْثَىٰ
wadho’tuhaa untsaa.
Huruf ha dhamir pada kata wadho’tuhaa bertemu dengan hamzah berharakat dhommah sehingga dibaca panjang 5 harakat.
11.QS Al-Fajr ayat 25
(ha dhamir dhammah bertemu hamzah)
Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:
فَيَوْمَئِذٍ لَّا يُعَذِّبُ عَذَا بَهٗۤ اَحَدٌ
fa yauma-izil laa yu’azzibu ‘azaabahuuu ahad
“Maka pada hari itu tidak ada seorang pun yang mengazab seperti azab-Nya (yang adil),”
(QS. Al-Fajr 89: Ayat 25)
12.QS Al-Lail ayat 11 (ha dhamir dhammah bertemu hamzah)
وَمَا يُغْنِى عَنْهُ مَالُهُۥٓ إِذَا تَرَدَّىٰٓ
13.Al Jinn ayat 26
Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:عٰلِمُ الْغَيْبِ فَلَا يُظْهِرُ عَلٰى غَيْبِهٖۤ اَحَدًا ’aalimul-ghoibi fa laa yuzh-hiru ‘alaa ghoibihiii ahadaa”Dia Mengetahui yang gaib, tetapi Dia tidak memperlihatkan kepada siapa pun tentang yang gaib itu.”(QS. Al-Jinn 72: Ayat 26)
Mad Shilah Kubro
Hai sobat Syarihub, ternyata mad shilah thawilah ini memiliki nama lain, yaitu mad shilah kubro.
Jika ha dhamir bertemu dengan huruf hijaiyah akan terjadi dua hukum bacaan, yakni mad shilah thawilah dan mad shilah qashirah.
Mad shilah thawilah (mad shilah kubro) adalah tajwid mad shilah yang dibaca apabila ha dhamir bertemu dengan hamzah yang berharakat dan harus didahului dengan huruf berharakat juga. Namun, jika tidak bertemu hamzah, mad berubah menjadi mad shilah qashirah ( mad shilah sugro)
Bagi sahabat muslim yang mungkin bingung tentang ha’ dhamir itu sendiri, sebenarnya ha’ dhamir adalah ha’ yang menjadi kata ganti yang mewakili kedudukan mudzakkar ghaib. Nah, ha’ dhammir ini dibaca jer atau dihukumi majrur. Jadi, ketika membaca ha’ dhamir ini, sahabat muslim bisa memilih dua cara yakni:
- Dhammah
Ha’ dhamir bisa dibaca dengan harakat dhammah, jika:
- Huruf sebelum ha’ dhamir ini mempunyai harakat dhammah
Contohnya:
رَبُّهُ – يَأْخُذُهُ
- Huruf sebelumnya ha’ dhamir ini mempunyai harakat fathah
Contohnya:
رَسُوْلَهُ – عَيْنَهُ
- Huruf sebelum ha’ dhammir ini bertanda baca sukun selain huruf hijaiyah ya’
Contohnya:
مِنْهُ – وَاسْتَغْفِرْهُ
- Kasrah
Sahabat muslim bisa membaca ha’ dhamir dengan bacaan kasrah, jika:
- Huruf sebelum ha’ dhamir mempunyai tanda baca harakat kasrah
Contoh:
بِيَدِهِ – رُسُلِهِ
- Huruf sebelum ha’ dhamir adalah ya’ dengan tanda baca sukun, entah itu ya’ layyinah maupun ya’ ma’diyyah.
Contoh:
فِيْهِ – عَلَيْهِ
Nah, hukum dari bacaan mad shilah kubro sendiri adalah 4-5 harakat, mirip dengan mad jaiz munfashil. Hanya saja sangat diutamakan bagi sahabat muslim untuk membaca mad ini dengan panjang 4 harakat.
Bagi anda yang masih belum bisa memahami cara membaca mad shilah thawilah atau ilmu tajwid lain. Tenang !!! Syarihub menyediakan layanan belajar mengaji online untuk anak-anak hingga dewasa. Metode belajar Al-qur’an yaitu metode Ummi, metode Iqro’, metode Wafa dan metode Tilawah. Oleh karena itu, ayo segera daftar sobat.
SyariHub mempunyai guru mengaji yang merupakan lulusan pesantren dan bersertifikasi loh sobat. Belajar mengaji online tentunya lebih menyenangkan.