6 Amalan Anjuran Rasulullah di bulan Ramadhan

6 Amalan Anjuran Rasulullah di bulan Ramadhan

6 Amalan Rasulullah di bulan Ramadhan yang dapat kita tiru sehingga kita dapat memanfaatkan bulan Ramadhan sebaik mungkin. Apa saja ya? Simak penjelasan berikut sampai habis ya sobat SyariHub. Jangan lupa kunjungi juga wajib membayar fidyah atau mengganti puasa di lain hari

Mengapa Harus Memaksimalkan Ibadah di Bulan Ramadhan

Assalamualaikum wr.wb sobat SyariHub yang dirahmati oleh Allah subhanallahu wa ta’ala. Semoga puasa hari ini lancar ya.. kenapa sih di bulan Ramadhan ini kita harus memanfaatkannya dengan maksimal ? ya tentu saja sobat SyariHub, karena kita tidak tau kapan kematian akan menjemput kita. Ramadhan adalah bulan dimana ampunan Allah terbuka lebar, semua dosa dapat terampuni jika kita mengisi Ramadhan dengan ibadah-ibadah yang disukai Allah, selain diberi ampunan kita juga akan mendapat pahala yang berlipat-lipat yang tentu saja insyaAllah akan memberatkan timbangan amal kita di hari Perhitungan nanti. Dan yang pastinya yang telah dicontohkan oleh Rasulullah di bulan Ramadhan.

Hari ini saya ingin membagi ilmu mengenai amalan-amalan apa saja yang dianjurkan oleh junjungan kita nabi Muhammmad shallallahu alaihi wa sallam selama bulan Ramadhan yang penuh Rahmat serta Kemuliaan ini. Sebelumnya marilah kita berdoa agar ilmu yang kita miliki ditambah oleh sang Al-Aliim sang Maha Memiliki Pengetahuan Allah subhanallahu wa ta’ala sesuai dengan Q.S Ta Ha ayat 114

وَقُلْ رَبِّ زِدْنِي عِلْمًا

Waqur rabbi zidnii ‘ilma
“Ya Tuhanku, tambahkanlah ilmu kepadaku.””
(QS. Ta-Ha 20: Ayat 114)

6 Amalan Yang dianjurkan Rasulullah di bulan Ramadhan

1.Memperbanyak Sedekah

Diriwayatkan, Nabi Muhammad pernah ditanya tentang sedekah yang paling utama. Ketika itu beliau menjawab, “Sedekah yang paling utama adalah sedekah di bulan Ramadan.” (H.R Al-Baihaqi).

2. Ngaji (Membaca Al-qur’an dan memahami isinya)

بْنِ عَبَّاسٍ قَالَ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَجْوَدَ النَّاسِ وَكَانَ أَجْوَدُ مَا يَكُونُ فِي رَمَضَانَ حِينَ يَلْقَاهُ جِبْرِيلُ وَكَانَ يَلْقَاهُ فِي كُلِّ لَيْلَةٍ مِنْ رَمَضَانَ فَيُدَارِسُهُ الْقُرْآنَ فَلَرَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَجْوَدُ بِالْخَيْرِ مِنْ الرِّيحِ الْمُرْسَلَةِ

dari Ibnu Abbas berkata “Rasulullah Saw adalah manusia yang paling lembut terutama pada bulan Ramadhan ketika malaikat Jibril As menemuinya, dan adalah Jibril mendatanginya setiap malam di bulan Ramadhan, dimana Jibril mengajarkannya Al-Quran. Sungguh Rasulullah Saw orang yang paling lembut daripada angin yang berhembus” (HR. Bukhari)

Tidak hanya membacanya saja, kita juga harus memahami dan mengamalkan isi dari Al-qur’an agar hidup kita terarah sesuai dengan perintah Allah subhanallahu wa ta’ala 

Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:

 

ذٰلِكَ الْكِتٰبُ لَا رَيْبَ  ۛ  فِيْهِ  ۛ هُدًى لِّلْمُتَّقِيْنَ 

“Kitab (Al-Qur’an) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertakwa,”

(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 2)

Nah bagi yang merasa bacaan Al-qur’an belum sesuai tajwid SyariHub menyediakan layanan ngaji online Kapan dan Dimana saja dengan guru yang telah bersertifikat. Langsung klik link berikut untuk pendaftarannya Daftar disini 

3. Menjaga Lisan

Dari Abu Hurairah, Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda. مَنْ لَمْ يَدَعْ قَوْلُ الزُّوْرِ وَالعَمَلَ بِهِ فَلَيْسَ لِلَّهِ عَزَّوَجَلَّ حَاجَةٌ أَنْ يَدَعَ طَعَامَهُ وَشَرَابَهُ “Barangsiapa yang tidak meninggalkan perkataan dusta dan (tetap) mengamalkannya, maka tidaklah Allah Azza wa Jalla butuh (atas perbuatannya meskipun) meninggalkan makan dan minumnya” [Hadits Riwayat Bukhari 4/99]

4.Meninggalkan nafsu dan syahwat 

Dari Abu Hurairah, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda. لَيْسَ الصِّيَامِ مِنَ الْأَكْلِ الشَّرَابِ، إِنَّمَا الصِّيَامُ مِنَ الّغْوِ وَالرَّفَتِ، فَإِنْ شَابَكَ أِحَدٌ أَوْ جَهَلَ عَلَيْكَ فَقُلْ : إِنّي صَا ئِمٌ، إِنِّي صَاءِمٌ “Puasa bukanlah dari makan, minum (semata), tetapi puasa itu menahan diri dari perbuatan sia-sia dan keji. Jika ada orang yang mencelamu, katakanlah : Aku sedang puasa, aku sedang puasa ” [Hadits Riwayat Ibnu Khuzaimah 1996, Al-Hakim 1/430-431]

5. Sholat malam (Qiyamul lail)

Qiyamul lail secara bahasa berarti berdiri (qiyam) di malam hari (al-lail) dalam rangkaian ritual ibadah sholat. 

Singkatnya Qiyamul lail merupakan ibadah sholat yang dilakukan di malam hari  

Yang termasuk Qiyamul lail adalah sholat fardhu maghrib dan isya’, sholat rawatib qobliyah ba’diyah maghrib dan isya’ , sholat Tarawih, sholat tahajud, sholat witir dan sholat sholat lainnya yang dilakukan dimalam hari 

Dari Abu Hurairah ra., Rasulullah saw. bersabda,

مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

“Barangsiapa melakukan qiyam (di bulan) Ramadhan karena iman dan mencari pahala, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni.” (HR. Bukhari No. 37 dan Muslim No. 759).

Para ulama sepakat bahwa redaksi “qâma ramadhâna” di dalam hadits tersebut diarahkan pada shalat tarawih

6. Memperbanyak berdzikir dan beristighfar 

Yang paling dianjurkan adalah beristighfar saat waktu sahur (sebelum/sesudah makan)

Dianjurkan untuk bersitighfar saat waktu sahur. Hal ini tertuang dalam firman Allah pada QS. Ali Imran 17 yang berbunyi:

الصَّابِرِينَ وَالصَّادِقِينَ وَالْقَانِتِينَ وَالْمُنْفِقِينَ وَالْمُسْتَغْفِرِينَ بِالْأَسْحَارِ

“Orang yang sabar, orang yang benar, orang yang taat, orang yang menginfakkan hartanya, dan orang yang memohon ampunan pada waktu sebelum fajar”

Dari Abu Hurairah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Pada setiap malam, Allah Ta’ala turun ke langit dunia, ketika tersisa sepertiga malam terakhir, Allah berfirman:’ Siapa yang berdo’a kepada-Ku akan Aku kabulkan. Siapa yang meminta kepada-Ku akan Aku beri. Dan Siapa yang memohon ampunan kepada-Ku akan aku ampuni.” (HR. Bukhari 1145 dan Muslim 758).