Kira-kira, ayat Al-Quran apa saja, ya yang menjadi contoh mad iwad?
Mad iwad merupakan salah satu hukum bacaan mad dalam ilmu tajwid. Hukum bacaan mad secara umum terbagi menjadi 2 macam, yaitu mad thobi’i dan mad far’i. Mad thobi’i adalah mad asli, sedangkan mad far’i adalah hukum bacaan tambahan dari mad thobi’i (mad asli). Mad far’i memiliki banyak macam, dan mad iwad adalah salah satunya.
Secara bahasa, mad iwad terdiri dari dua kata yaitu “mad” dan “iwad”. Kata “mad” berarti panjang, sedangkan kata “iwad” memiliki makna menukar. Sementara itu, definisi hukum bacaan mad iwad adalah suatu hukum bacaan yang menukar/mengganti bacaan fathah tanwin dengan mad (panjang) apabila bacaan tanwin tersebut waqaf/di waqafkan atau berada di akhir ayat.
Cara membaca mad iwad adalah bacaan fathah tanwin yang berada di akhir ayat atau waqaf/di waqafkan, dibaca panjang seperti mad thobi’i kurang lebih dua harakat atau dua ketukan.
Untuk memahami mad iwad lebih lanjut, yuk simak beberapa contoh mad iwad yang terkandung dalam Al-Quran berikut ini.
1. Contoh mad iwad dalam Al-Quran: QS. Al-Maidah ayat 2
…يَبْتَغُونَ فَضْلاً مِّن رَّبِّهِمْ وَرِضْوَانًا…
Artinya: “…mereka mencari karunia dan keridaan Tuhannya.”
Pada potongan ayat di atas, bacaan mad iwad terdapat pada kata “وَرِضْوَانًا”. Bacaan tersebut diberhentikan karena ada tanda waqaf jaiz (ج) setelah kata tersebut. Sebelum waqaf, huruf akhir dari kalimat pada ayat di atas yaitu nun berharakat fathah tanwin. Maka terjadilah hukum bacaan mad iwad dan cara membaca “وَرِضْوَانًا” menjadi “wa ridlwaanaa”.
2. Contoh mad iwad dalam Al-Quran Surah Yusuf ayat 22
…وَلَمّا بَلَغَ أَشُدَهُ آتَيْنَاهُ حُكْمًاوَعِلْمًا
Artinya: “Dan ketika dia telah cukup dewasa Kami berikan kepadanya kekuasaan dan ilmu.”
Kata “عِلْمًا” pada ayat di atas bacaannya berhenti karena bertemu tanda waqaf. Karena huruf akhir dari kata tersebut berharakat fathah tanwin, maka cara membacanya menjadi ” ‘ilmaa”.
3. Mad iwad dalam QS. Al-Isra ayat 5
وَكَانَ وَعْدًا مَّفْعُوْلاً…
Artinya: “… Dan itulah ketetapan yang pasti terlaksana.”
Dalam akhir ayat surah Al-Isra ayat 5 tersebut, terdapat huruf lam berharakat fathah tanwin. Maka dari itu, berlaku hukum mad iwad sehingga cara membaca lafadz di atas menjadi “wa kaana wa’dam maf’uulaa”.
4. Mad iwad dalam QS. Thaha ayat 12
اِنَّكَ بِالْوَادِ الْمُقَدَّسِ طُوًى…
Artinya: “… Karena sesungguhnya engkau berada di lembah yang suci, Tuwa.”
Kata “طُوًى ” merupakan kata akhir dari ayat 12 Al-Quran surah Thaha. Pada kata tersebut terdapat huruf wau berharakat fathah tanwin. Karena terletak pada akhir ayat, maka terjadilah hukum mad iwad. Jadi, cara membacanya yang benar adalah “thuwaa”.
5. Bacaan mad iwad dalam QS. An-Nur ayat 4
…وَلاَ تَقْبَلُوا لَهُمْ شَهَادَةً أَبَدًا…
Artinya: “… dan janganlah kamu terima kesaksian mereka untuk selama-lamanya.”
Berdasarkan potongan ayat di atas, kata “أَبَدًا” berada di akhir kalimat. Kata tersebut bacaannya berhenti karena bertemu waqaf. Huruf akhir dari kata itu adalah huruf dal berharakat fathah tanwin. Maka, cara membacanya menjadi “abadaa”.
6. Contoh bacaan Mad iwad dalam QS. Al-Jinn ayat 14
فَمَنْ أَسْلَمَ فَأُولئِكَ تَحَرَّوْا رَشَدًا…
Artinya: “…Siapa yang Islam, maka mereka itu telah memilih jalan yang lurus.”
Huruf akhir dari ayat 14 surah Al-Jinn berharakat fathah tanwin, tepatnya di huruf dal pada kata “رَشَدًا”. Sehingga cara membacanya menjadi “rosyadaa”.
7. Contoh dalam QS. Insyirah ayat 5
فَإِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا
Artinya: “Maka sesungguhnya beserta kesulitan ada kemudahan.”
Contoh mad iwad juga terdapat pada surah-surah di juz 30, salah satunya yakni surah Al-Insyirah ayat 5. Ayat tersebut diakhiri dengan kata “يُسْرًا” yang akhir katanya berharakat ro fathah tanwin. Maka, cara membacanya “yusroo”.
8. Dalam QS. An-Nasr ayat 3
وَرَأَيْتَ النَّاسَ يَدْخُلُونَ في دِيْنِ اللَّهِ أَفْوَاجًا
Artinya: “Dan engkau melihat manusia berbondong-bondong masuk agama Allah,”
Tentunya kalian sudah familiar dengan ayat ini, bukan? Ternyata, pada surah An-Nasr ini juga terdapat hukum bacaan mad iwad. Ayat tersebut diakhiri dengan kata “أَفْوَاجًا” yang akhir katanya mengandung huruf berharakat fathah tanwin. Maka, cara membacanya menjadi “afwaajaa”.
Beberapa contoh ayat di atas hanya sebagian kecil dari banyaknya contoh mad iwad dalam Al-Quran. Namun, dengan sedikit contoh-contoh tersebut semoga bisa menjadi gambaran untuk mengetahui lebih lanjut mengenai mad iwad.
Setelah melihat dan mempelajari contoh-contoh dalam Al-Quran yang tertera di atas, apakah kalian sudah memahami tentang mad iwad? Jika masih belum paham, kalian bisa mempelajarinya dengan didampingi ustaz/ustazah terpercaya dengan belajar mengaji online dan privat di syarihub. Tidak hanya mad iwad, kamu juga akan mempelajari tajwid dan ilmu agama lainnya di platform mengaji tersebut.