Allah telah menurunkan Al-Qur’an sebagai petunjuk untuk umat manusia. Keindahan bahasa Al-Qur’an yang tak tertandingi dan hikmah yang agungnya membuktikan bahwa Al-Qur’an murni firman dari Allah. Al-Qur`an bukanlah sebuah kitab ilmu pengetahuan, tetapi di dalam sejumlah ayatnya terdapat banyak fakta ilmiah yang dinyatakan sangat ringkas dan mendalam, yang baru ditemukan dengan menggunakan kemajuan teknologi. Berikut ini kebenaran ilmiah yang telah dijelaskan dalam Al-Qur’an.
-
Penciptaan alam semesta
Di dalam Al-Qur’an telah digambarkan bagaimana asal-muasal alam semesta ini pada ayat berikut.
“Dia pencipta langit dan bumi, bagaimana Dia mempunyai anak padahal Dia tidak mempunyai istri. Dia menciptakan segala sesuatu; dan Dia mengetahui segala sesuatu” (QS. Al-An`aam [6] ayat 101).
Penjelasan dalam Al-Qur’an ini sesuai dengan penemuan ilmiah ilmu pengetahuan sekarang ini. Berdasarkan kesimpulan Astrofisika saat ini, keseluruhan alam semesta beserta dimensi materi dan waktu muncul dan ada oleh hasil dari suatu ledakan raksasa yang terjadi dalam waktu sekejap yang dikenal dengan Big Bang. Para ilmuwan modern menyetujui bahwa Big Bang adalah satu-satunya penjelasan masuk akal dan membuktikan tentang bagaimana asal-muasal alam semesta tercipta dan menjadi ada.
-
Orbit
Al-Qur’an juga menyebutkan bahwa matahari dan bulan bergerak pada masing-masing garis orbit atau edar tertentu.
“Dan Dia-lah yang telah menciptakan malam dan siang, matahari dan bulan. Masing-masing dari keduanya itu beredar di dalam garis edarnya” (QS. Al-Anbiyaa [21] ayat 33).
Disebutkan pula dalam ayat yang lain bahwa matahari tidaklah diam tetapi bergerak pada garis edar tertentu.
“Dan matahari berjalan di tempat peredarannya. Demikianlah ketetapan Yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui” (QS. Yaasiin [36] ayat 38).
Menurut perhitungan para ahli astronomi bahwa Matahari bergerak dengan kecepatan luar biasa yang mencapai 720.000 Km/jam kearah bintang Vega dalam sebuah garis edar yang disebut Solarafeks. Ini berarti Matahari bergerak sejauh ± 17.280.000 Km/hari. Bersama Matahari, semua planet dan satelit yang berada dalam sistem gravitasi Matahari juga berjalan menempuh jarak ini. Selanjutnya semua bintang di alam semesta berada dalam satu gerakan serupa yang terencana.
-
Lautan yang tidak bercampur satu sama lainnya
Salah satu dari sifat dari lautan yang baru ditemukan adalah berkaitan dengan ayat Al-Qur`an sebagai berikut:
“Dia membiarkan dua lautan mengalir yang keduanya kemudian bertemu, antara keduanya ada batas yang tidak dilampaui masing-masing” (QS. Ar-Rahmaan [55] ayat 19-20).
Sifat lautan yang saling bertemu akan tetapi tidak bercampur antara satu sama lainnya ini telah temukan oleh para ahli kelautan baru-baru ini. Dikarenakan adanya gaya fisika yang dinamakan “Tegangan Permukaan” air dari laut-laut yang saling bersebelahan tidak menyatu. Akibat adanya perbedaan massa jenis, tegangan permukaan mencegah lautan bercampur antara satu sama lainnya. Seolah terdapat dinding tipis yang memisahkan mereka.
-
Langit sebagai atap pelindung
Dalam Al-Qur`an, Allah SWT telah menyebutkan sifat yang sangat menarik tentang langit.
“Dan Kami menjadikan langit itu sebagai atap yang terpelihara, sedang mereka berpaling dari segala tanda-tanda (kekuasaan Allah) yang terdapat padanya” (QS. Al-Anbiyaa` [21] ayat 32).
Makna dari ayat ialah segala yang berada di langit itu dijaga oleh Allah dengan peraturan dan hukum-hukum yang menyebabkan dapat berjalannya dengan teratur dan tertib.
Penelitian ilmiah telah membuktikan bahwa atmosfer yang melingkupi Bumi berperan penting bagi keberlangsungan kehidupan. Dengan menghancurkan sejumlah meteor, besar atau pun kecil ketika mereka mendekati Bumi, atmosfer mencegah mereka jatuh ke Bumi yang dapat membahayakan makhluk hidup.
Atmosfer juga menyaring sinar-sinar dari ruang angkasa yang membahayakan bagi kehidupan. Menariknya, atmosfer hanya dapat ditembus oleh sinar-sinar yang tak berbahaya dan berguna, seperti cahaya tampak, sinar Ultraviolet Tepi, dan gelombang radio. Sinar Ultraviolet Tepi yang sebagian kecil menembus atmosfer sangat penting bagi fotosintesis bagi tanaman dan bagi kelangsungan seluruh makhluk hidup. Atmosfer juga melindungi Bumi dari suhu dingin membeku yang ada di luar angkasa yang mencapai suhu 270° C di bawah nol.
-
Fungsi gunung sebagai pasak
Al-Qur`an juga telah menjelaskan fungsi gunung-gunung yang ada di Bumi pada ayat berikut.
“Dan telah Kami jadikan di bumi ini gunung-gunung yang kokoh supaya bumi itu (tidak) goncang bersama mereka, dan telah Kami jadikan (pula) di bumi itu jalan-jalan yang luas, agar mereka mendapat petunjuk” (QS. Al-Anbiyaa` [21] ayat 31).
Sebagaimana dinyatakan pada ayat tersebut bahwa gunung-gunung berfungsi mencegah goncangan di permukaan Bumi. Menurut penemuan ini, gunung-gunung muncul sebagai hasil dari pergerakan permukaan dan lempengan-lempengan raksasa yang membentuk kerak Bumi. Ketikan 2 lempengan bertabrakan, lempengan yang lebih kuat menyelip di bawah lempengan satunya. Sementara yang di atas melipat dan membentuk dataran tinggi dan gunung. Lapisan bawah bergerak dibawah permukaan dan membentuk perpanjangan yang dalam kebawah. Ini berarti gunung-gunung mempunyai bagian yang menghujam jauh kebawah yang tak kalah besarnya dengan yang tampak di permukaan Bumi.
Setiap penggal berita yang dikandung Al-Qur’an telah mengungkap lebih banyak tentang keajaiban dari kitab Al-Qur’an hari demi hari. Oleh karena itu, sudah sepatutnya kita berpegang teguh pada kitab Ilahi yang diwahyukan Allah SWT ini dan menerimanya sebagai satu-satunya petunjuk hidup dan kehidupan. Semua ini bisa kita mulai dengan membiasakan diri untuk membaca Al-Qur’an setiap hari. Untuk meningkatkan ilmu dalam membaca, memahami, dan menghafal Al-Qur’an, kita dapat memanfaatkan layanan mengaji online. SyariHub adalah salah satu platform yang menyediakan layanan mengaji Al-Qur’an secara online. Layanan ini memudahkan murid dalam menemukan guru yang memberikan bimbingan mengaji Al-Qur’an secara online.