Hati-hati Saat Mengumbar Perkara Pribadi di Medsos, Ini Sabda Nabi dalam Hadits

Hati-hati Saat Mengumbar Perkara Pribadi di Medsos, Ini Sabda Nabi dalam Hadits

Mengumbar perkara pribadi di medsos alias media sosial memang sudah menjadi kebiasan masyarakat di jaman millenials ini. Kamu, sobat SyariHub yang dirahmati oleh Allah swt. mungkin juga melakukan hal ini dengan sengaja maupun tidak sengaja. Masyarakat menjadi terbiasa membagikan perkara pribadi mulai dari momen-momen remeh. Seperti membuat snapgram atau story wa anak saat lucu-lucunya,saat pindah rumah, gajian di awal bulan, sampai pada masalah berat yaitu pertikaian rumah tangga atau perceraian. Agar sobat SyariHub lebih berhati-hati dalam menggunakan media sosial baca artikel ini sampai habis ya. Jangan lupa kunjungi juga artikel perlunya mengejar malam lailatul qadar dan artikel-artikel SyariHub lainnya untuk menambah pengetahuan. Dan apabila ingin belajar mengaji private secara online dengan guru ngaji bersertifikat dan ramah silahkan klik Daftar Disini.

Hadits Mengumbar Perkara Pribadi

Apabila kita keseringan mengumbar perkara pribadi di medsos, ditakutkan bahwa aib kita ikut tersebar padahal Rasulullah SAW bersabda:

إِنَّ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ حَلِيمٌ حَيِيٌّ سِتِّيرٌ يُحِبُّ الْحَيَاءَ وَالسَّتْرَ


Sesungguhnya Allah Ta’ala Maha Pemurah, kekal, dan Maha Penutup, Dia mencintai rasa malu dan sikap sitru (menutup aib). (HR Abu Dawud dan An-Nasai).

Hadits lain juga menyebutkan hal serupa, bedanya hadits satu ini tentang seorang pendosa yang menceritakan aibnya.

Telah mengabarkan kepada kami Abdul ‘Aziz bin Abdullah, telah mengabarkan kepada kami Ibrohim bin Sa’d dari anak saudaraku Ibnu Syihab dari Ibnu Syihab dari Salim bin Abdullah, dia mengatakan, “Aku mendengar Abu Huroiroh mengatakan, “Aku mendengar Nabi Shallallahu ‘alaihi wa Sallam bersabda,

“Setiap ummatku akan mendapatkan ampunan dari Allah Azza wa Jalla kecuali al Mujaahiriin yaitu semisal ada seorang laki-laki yang mengerjakan sebuah perbuatan (buruk ) pada malam hari kemudian ia menjumpai waktu subuh dan Allah telah menutupi aibnya (berupa perbuatan buruk ). Lalu laki-laki tersebut mengatakan, “Wahai Fulan, aku telah mengerjakan sebuah perbuatan buruk/jelek ini dan itu”. “Maka itulah orang yang malamnya Allah telah menutup aibnya lalu ia membuka aibnya sendiri di waktu subuh (HR. Bukhori no. 6069 dan Muslim no. 2990 )

Sebaiknya Tidak Mengumbar Perkara Pribadi berikut ini

1.Rencana Masa Depan

Terkadang, karena terlalu bersemangat anda membagikan rencana masa depan anda kepada orang banyak baik melalui percakapan maupun melalui medsos.

Kebanyakan dari anda menganggap bahwa memberitakan sebuah rencana penting kepada orang lain dapat meningkatkan performa anda,  tapi itu tidak benar. Keinginan untuk memperoleh pengakuan sosial dari orang lain itu malah akan mengurangi sedikit demi sedikit kegigihan anda karena dengan membicarakan rencana masa depan kepada orang lain, alam bawah sadar anda merasa bahwa rencana anda sudah terpenuhi, padahal belum dilakukan.

2.Kisah Percintaan

Memiliki pasangan memang sesuatu yang begitu menyenangkan dan membuat anda ingin berbagi cerita tersebut kepada orang lain apalagi saat ini dengan munculnya sosial media.

Padahal kisah percintaan tersebut tidak seharusnya menjadi perbincangan orang lain dan tidak sepatutnya untuk mencegah anda untuk berkembang. Anda harus memiliki ruang prestasi untuk dapat dijaga. Anda boleh saja berbagi cerita yang ada namun anda juga harus tetap mengetahui batasan-batasannya. Apalagi kisah percintaan itu bukanlah sesuatu yang abadi dan bisa berakhir begitu saja. Kisah cinta anda bisa saja kandas dan akan banyak yang bertanya. Hal ini akan membuat anda semakin terpuruk.

3.Kekayaan atau Harta Benda

Anda akan merasa bangga saat dapat menunjukkan harta atau kekayaan. Apalagi jika harta tersebut diperoleh dari hasil jerih payah anda dalam bekerja. 

Tidak hanya agar merasa bangga dan berpuas diri, motive menunjukkan harta dan kekayaan lainnya adalah agar dapat memotivasi orang lain. Ada juga untuk mendapat pengakuan dari orang lain. 

Sebenarnya harta yang anda miliki itu bisa menjadi bumerang. Karena nantinya anda akan mengalami kesulitan mendapatkan orang-orang terdekat yang benar-benar tulus kepada anda. Anda juga akan merasa cemas dan juga takut yang berlebihan ketika harta yang ada miliki tersebut akan hilang nantinya.

4.Permasalahan Keluarga

Serupa dengan kisah cinta yang anda miliki, permasalahan keluarga juga tidak sepantasnya diceritakan atau anda kemukakan di muka umum, kecuali pada saat benar-benar membutuhkan pertolongan orang lain. Misalnya saja saat anda menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga.  

Orang lain akan terus mendengar cerita-cerita dari satu sisi saja berdasarkan pada sudut pandang anda dan menghakimi anggota keluarga yang membuat masalah dengan anda. Harga diri keluarga anda juga akan jatuh. Lebih baik menyelesaikan permasalahan tersebut secara kekeluargaan terlebih dahulu dan tidak mengumbar-umbar informasinya ke orang lain.