Ini Alasan Mengapa Harus Mengejar Malam Lailatul Qadar

Ini Alasan Mengapa Harus Mengejar Malam Lailatul Qadar

Umat muslim selalu menjadikan Mengejar Malam Lailatul Qadar sebagai topik penting dan populer di hari-hari terakhir bulan Ramadhan. Meskipun demikian, Apakah sobat SyariHub sudah mengetahui alasan dibalik anjuran untuk mengejar malam lailatul qadar ? Apakah yang dimaksud malam lailatul qadar atau malam seribu bulan?Apa yang menyebabkan malam lailatul qadar sangat istimewa? Untuk mengetahui hal-hal tersebut baca sampai habis ya sobat SyariHub. Jangan lupa baca artikel menghilangkan perasaan was-was saat beribadah dan artikel-artikel SyariHub lainnya untuk menambah pengetahuan.

Definisi Malam Lailatul Qadar

Lailatul Qadar memiliki arti Malam (lail) Ketetapan (qadar). Para ulama mengartikan Qadar sebagai sesuatu yang telah Allah subhanallahu wa ta’ala tentukan sejak zaman azali. Surat ke 97 Al-qur’an yaitu surat Al-Qadr mengisahkan mengenai malam qadar atau lailatul qadar. Allah menggambarkan malam qadar sebagai malam turunnya Al-qur’an, malam kemuliaan yang lebih baik daripada seribu bulan dan pada malam itu kesejahteraan melingkupi bumi sampai terbit fajar.

Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:

تَنَزَّلُ الْمَلٰٓئِكَةُ وَا لرُّوْحُ فِيْهَا بِاِ ذْنِ رَبِّهِمْ ۚ مِّنْ كُلِّ اَمْرٍ 
tanazzalul-malaaa-ikatu war-ruuhu fiihaa bi-izni robbihim, ming kulli amr

“Pada malam itu turun para malaikat dan Roh (Jibril) dengan izin Tuhannya untuk mengatur semua urusan.”
(QS. Al-Qadr 97: Ayat 4)

سَلٰمٌ  ۛ هِيَ حَتّٰى مَطْلَعِ الْفَجْرِ
salaamun hiya hattaa mathla’il-fajr

“Sejahteralah (malam itu) sampai terbit fajar.”
(QS. Al-Qadr 97: Ayat 5)

Perbedaan Lailatul Qadar dan Nuhzulul Qur’an

Lailatul Qadar adalah malam dimana Allah menurunkan Al-qur’an secara keseluruhan ke langit dunia dan dikumpulkan di Baitul izzah (diibaratkan sebuah tempat di langit dunia). Sementara Nuzulul qur’an adalah malam 17 Ramadhan di mana ayat Al-qur’an pertama kali sampai kepada Nabi Muhammad saw. di gua Hira. Hal ini berdasarkan tafsir yang menyatakan bahwa Al-qur’an turun 2x yaitu yang pertama turun secara keseluruhan, dan yang kedua turun secara berangsung-angsur.

Syekh Muhammad bin Ahmad al-Qurthubi menegaskan: وَلَا خِلَافَ أَنَّ الْقُرْآنَ أُنْزِلَ مِنَ اللَّوْحِ الْمَحْفُوظِ لَيْلَةَ الْقَدْرِ عَلَى مَا بَيَّنَّاهُ جُمْلَةً وَاحِدَةً، فَوُضِعَ فِي بَيْتِ الْعِزَّةِ فِي سَمَاءِ الدُّنْيَا، ثُمَّ كَانَ جِبْرِيلُ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَنْزِلُ بِهِ نَجْمًا نَجْمًا فِي الْأَوَامِرِ وَالنَّوَاهِي وَالْأَسْبَابِ، وَذَلِكَ فِي عِشْرِينَ سَنَةً.

“Tidak ada perbedaan bahwa Al-Qur’an diturunkan dari Lauh al-Mahfuzh pada malam Lailatul Qadar secara keseluruhan seperti penjelasan kami. Maka Al-Qur’an terlebih dahulu diletakan di Baitul Izzah di langit dunia. Kemudian Jibril menurunkannya secara berangsur tentang perintah, larangan dan sebab-sebab lainnya. Demikian itu terjadi selama 20 tahun.”

Alasan Mengejar Malam Lailatul Qadar

  1. Barangsiapa yang mendapatkan Malam Lailatul Qadar mendapatkan banyak kebaikan

Rasulullah bersabda

“Sesungguhnya bulan Ramadhan ini telah menghampiri kalian. Dan di dalamnya terdapat malam yang lebih baik dari seribu bulan. Barangsiapa yang terhalang dari menjumpainya, maka sungguh dia telah terhalang dari seluruh kebaikan. Dan tidaklah terhalang dari menjumpainya kecuali orang-orang yang merugi.” (HR Ibnu Majah).

2. Rasulullah tidak menyentuh istri-istrinya di saat 10 malam terakhir ramadhan menandakan pentingnya malam lailatul qadar ini

Imam Al-Bukhari dan Imam Muslim meriwayatkan dari sahabat ‘Aisyah Radhiyallahu ‘Anha bahwasannya “dahulu Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam apabila telah masuk 10 terakhir beliau mengencangkan ikat pinggangnya, menghidupkan malam-malamnya dan membangunkan keluarganya.” (HR. Bukhari dan Muslim).

3. Malaikat Memenuhi Dunia

“Sesungguhnya malaikat pada malam tersebut di bumi lebih banyak dibanding jumlah kerikil (HR. Ahmad).

Kapan Malam Lailatul Qadar

Kapan tepatnya malam laitul qadar masih menjadi perdebatan. Ada hadits yang menyebutkan bahwa lailatul qadar ada diantara 10 malam terakhir di bulan Ramadhan.

“Rasulullah SAW, beriktikaf pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan dan beliau bersabda, ‘Carilah malam Lailatul Qadar di (malam ganjil) pada 10 hari terakhir bulan Ramadhan.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Hadits lainnya menyatakan malam lailatul qadar tepat pada malam ke-24.

Malam Lailatul Qadar ada pada sepuluh malam terakhir bulan Ramadhan, baik pada sembilan atau (sisa) tujuh malam terakhir. Ibnu Abbas menambahkan, “Carilah pada malam ke-24.”(HR. Bukhari no. 2022)

Kapanpun waktu malam Lailatul Qadar itu tiba, apakah kita mendapatkannya atau tidak, yang terpenting adalah ikhtiar kita. Ikhtiar kita untuk selalu mencari Ridha-Nya Allah swt. Karena Allah tidak akan lupa dan Allah Maha Mengetahui isi hati hamba-hambanya. Salah satu amalan yang dapat dilaksanakan saat mengejar Lailatul Qadar adalah membaca dan mentadaburi Al-qur’an. SyariHub merupakan platform yang dapat membantu anda orang dewasa maupun anak-anak yang ingin bisa membaca Al-qur’an dengan fasih. Menyediakan layanan belajar mengaji online secara private, satu guru satu murid, dengan guru ngaji lulusan pesantren dan bersertifikat dan yang pasti sangat ramah.Gratis materi, gratis konsultasi, bebas pilih jam belajarm Untuk pendaftaran silahkan klik disini.