Kisah Wanita Yang Mendapat Salam Dari Allah

Kisah Wanita Yang Mendapat Salam Dari Allah

Siapakah wanita yang mendapat salam dari Allah swt. ? Mendapat salam dari teman, keluarga atau yang mempunyai jabatan sudah biasa. Wanita ini berbeda dengan kita, ia tidak mendapat salam dari sembarang orang. Dia mendapat salam dari Tuhan Semesta Alam. Siapakah dia? Simak artikel ini sampai habis ya sobat Syarihub. Jangan lupa baca juga artikel-artikel SyariHub lain untuk menambah pengetahuan.

Khadijah binti Khuwailid

Sobat SyariHub pasti tidak asing dengan nama ini. Ya, beliau adalah istri pertama junjungan kita nabi Muhammad saw. Dan beliaulah wanita yang mendapat salam dari Allah swt.

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata,

أَتَى جِبْرِيلُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ هَذِهِ خَدِيجَةُ قَدْ أَتَتْكَ مَعَهَا إِنَاءٌ فِيهِ إِدَامٌ أَوْ طَعَامٌ أَوْ شَرَابٌ فَإِذَا هِيَ أَتَتْكَ فَاقْرَأْ عَلَيْهَا السَّلَامَ مِنْ رَبِّهَا عَزَّ وَجَلَّ وَمِنِّي وَبَشِّرْهَا بِبَيْتٍ فِي الْجَنَّةِ مِنْ قَصَبٍ لَا صَخَبَ فِيهِ وَلَا نَصَبَ

“Pada suatu ketika Jibril pernah datang kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam sambil berkata, ‘Wahai Rasulullah, ini dia Khadijah. Ia datang kepada engkau dengan membawa wadah berisi lauk pauk, atau makanan atau minuman.’ ‘Apabila ia datang kepada engkau, maka sampaikanlah salam dari Allah dan dariku kepadanya. Selain itu, beritahukan pula kepadanya bahwa rumahnya di surga terbuat dari emas dan perak, yang di sana tidak ada kebisingan dan kepayahan di dalamnya.’” (HR. Bukhari, no. 3820 dan Muslim, no. 2432)

Sebab Mendapat Salam dari Allah swt.

Menjaga Kesucian Diri

Kaum Quraisy memberi julukan At-Taahirah, atau yang suci (the pure) pada sosok Khadijah. Kita dapat menyimpulkan bahwa Khadijah merupakan wanita yang menjaga kesuciannya. Wanita maupun laki-laki beriman wajib menjaga diri dari zina. Sebagaimana tertuang dalam ayat berikut ini

Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:

وَلَا تَقْرَبُوا الزِّنٰۤى اِنَّهٗ كَا نَ فَا حِشَةً ۗ وَسَآءَ سَبِيْلًا
wa laa taqrobuz-zinaaa innahuu kaana faahisyah, wa saaa-a sabiilaa

“Dan janganlah kamu mendekati zina; (zina) itu sungguh suatu perbuatan keji, dan suatu jalan yang buruk.”
(QS. Al-Isra’ 17: Ayat 32)

Selain itu, kita juga wajib menjaga hal berikut.

Kesucian Lahir

Menjaga diri dari hal-hal yang hukumnya najis secara dhahir. Menjaga pakaian dari terkena barang najis misalnya darah, air kencing, tinja, air liur anjing dan sebagainya. Serta menjaga diri dari makanan dan minuman yang diharamkan. Seperti mengkonsumsi daging babi, bangkai, arak, dan sebagainya.

Sedangkan menjaga diri dari sesuatu yang kotor, sekalipun tidak najis, adalah sangat dianjurkan dalam agama Islam. Misalnya jika ada orang memproduksi batu bata secara manual dari tanah liat yang suci dicampur air. Tentunya kaki dan tangan orang tersebut akan berlumuran lumpur yang tampak kotor, namun hukumnya tetap suci.

Kesucian Batin

Rasulullah SAW bersabda, “Ketahuilah bahwa dalam badan seseorang ada segumpal darah, jika ia baik, maka akan baiklah seluruh jasadnya, namun jika buruk, maka seluruh jasadnya akan menjadi buruk, ketahuilah bahwa segumpal darah itu adalah hati.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Berikut ini adalah beberapa sikap yang harus dihindari untuk menjaga kesucian batin.


1.Takabbur itu artinya sombong dan merendahkan orang lain.

2. Riya’ yaitu memperlihatkan suatu amal shaleh kepada orang lain.

3. Ujub adalah sikap mengagumi diri sendiri, karena merasa lebih dari yang lain.

4. Sum’ah adalah membicarakan atau memberitahukan amal shalihnya yang sebelumnya tidak diketahui atau tersembunyi. Kepada orang lain, agar dirinya mendapatkan kedudukan dan/atau penghargaan dari mereka, atau mengharapkan keuntungan materi.

5. Hasud adalah merasa iri dengki pada kenikmatan dan kelebihan orang lain, hingga ingin menjatuhkannya.

6. Taqtir/kikir yang terlalu pelit, hingga tidak mau menyedekahkan hartanya bahkan termasuk zakat wajib.

7. Panjang angan-angan yang mengerahkan segenap tenaganya, waktunya, dan uangnya untuk mengejar keinginan-keinginannya, hingga melalaikan kewajiban ibadahnya bahkan berani menerjang terhadap hal-hal yang diharamkan oleh syariat.⁠⁠⁠⁠

Mempunyai Outstanding Work Ethic

Khadijah memiliki outstanding work ethic atau etoskerja yang luar biasa baik. Khadijah merupakan seorang saudagar yang kaya raya dan terkenal sebelum menikah dengan nabi Muhammad saw. Beliau cerdas, ulet, mandiri, tahan banting, sabar, penuh semangat, rendah hati, dermawan, jujur, taat, setia dan penyayang.

Namun, kita tidak akan pernah tau sebab yang mana. Mungkin karena keikhlasannya dalam membantu menyebarkan dakwah Rasulullah mungkin juga keridhoannya dalam menerima semua takdir Allah. Atau karena ketawakalannya yang membuat dirinya mendapat salam dari Tuhan Semesta Alam.

Sekian ilmu yang dapat admin bagikan. Jangan lupa follow instagram (@syarihub.id) subscribe youtube di syarihub. Serta, anda bisa mendaftar di Syarihub apabila ingin belajar mengaji online private dengan guru ramah dan bersertifikasi.

Wassalamualaikum wr.wb.