Mad Farqi : Pengertian, Cara Baca dan Contoh

Mad Farqi : Pengertian, Cara Baca dan Contoh

Mad farqi adalah salah satu jenis mad dalam ilmu tajwid. Namun, tahukah kamu perbedaannya dengan mad lain ? Simak uraian berikut ini sampai habis untuk mengetahuinya.

Pengertian Mad Farqi

Mad farqi adalah suatu bacaan yang terjadi apabila mad badal bertemu huruf bertasydid.

Cara Baca Mad Farqi

Kita wajib membaca bacaan mad farqi dengan panjang 3 alif atau 6 harakat.

Contoh Mad Farqi dalam Al-qur’an

Berikut ini saya sajikan beberapa contoh mad farqi agar kamu menjadi lebih paham.

1.QS. Yunus 10: Ayat 59

Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:

قُلْ اَرَءَيْتُمْ مَّاۤ اَنْزَلَ اللّٰهُ لَـكُمْ مِّنْ رِّزْقٍ فَجَعَلْتُمْ مِّنْهُ حَرَا مًا وَّحَلٰلًا ۗ قُلْ اٰۤللّٰهُ اَذِنَ لَـكُمْ اَمْ عَلَى اللّٰهِ تَفْتَرُوْنَ

qul a ro-aitum maaa angzalallohu lakum mir rizqing fa ja’altum min-hu haroomaw wa halaalaa, qul aaallohu azina lakum am ‘alallohi taftaruun

“Katakanlah (Muhammad), “Terangkanlah kepadaku tentang rezeki yang diturunkan Allah kepadamu, lalu kamu jadikan sebagiannya haram dan sebagiannya halal.” Katakanlah, “Apakah Allah telah memberikan izin kepadamu (tentang ini), ataukah kamu mengada-ada atas nama Allah?””

Kita dapat menemukan mad farqi dalam lafadz آللّهُ. Sehingga, kita membaca lafadz tersebut dengan panjang 3 alif.

2.QS. An-Naml 27: Ayat 59

Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:

قُلِ الْحَمْدُ لِلّٰهِ وَسَلٰمٌ عَلٰى عِبَا دِهِ الَّذِيْنَ اصْطَفٰى ۗ ءٰۤللّٰهُ خَيْرٌ اَمَّا يُشْرِكُوْنَ 

qulil-hamdu lillaahi wa salaamun ‘alaa ‘ibaadihillaziinashthofaa, aaallohu khoirun ammaa yusyrikuun

“Katakanlah (Muhammad), “Segala puji bagi Allah dan salam sejahtera atas hamba-hamba-Nya yang dipilih-Nya. Apakah Allah yang lebih baik, ataukah apa yang mereka persekutukan (dengan Dia)?””

Kita dapat menemukan mad farqi dalam lafadz آللّهُ. Sehingga, kita membaca lafadz tersebut dengan panjang 3 alif.

3.QS. Al-An’am 6: Ayat 143

Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:

ثَمٰنِيَةَ اَزْوَا جٍ ۚ مِنَ الضَّأْنِ اثْنَيْنِ وَمِنَ الْمَعْزِ اثْنَيْنِ ۗ قُلْ ءٰۤالذَّكَرَيْنِ حَرَّمَ اَمِ الْاُ نْثَيَيْنِ اَمَّا اشْتَمَلَتْ عَلَيْهِ اَرْحَا مُ الْاُ نْثَيَيْنِ ۗ نَـبِّـئُــوْنِيْ بِعِلْمٍ اِنْ كُنْتُمْ صٰدِقِيْنَ 

samaaniyata azwaaj, minadh-dho-nisnaini wa minal-ma’zisnaiin, qul aaaz-zakaroini harroma amil-ungsayaini ammasytamalat ‘alaihi ar-haamul-ungsayaiin, nabbi-uunii bi’ilmin ing kungtum shoodiqiin

“Ada delapan hewan ternak yang berpasangan (empat pasang); sepasang domba dan sepasang kambing. Katakanlah, “Apakah yang diharamkan Allah dua yang jantan atau dua yang betina atau yang ada dalam kandungan kedua betinanya? Terangkanlah kepadaku berdasar pengetahuan jika kamu orang yang benar.””

Kita dapat menemukan mad farqi dalam lafadz ءٰۤالذَّكَرَيْنِ. Sehingga, kita membaca lafadz tersebut dengan panjang 3 alif.

4.QS. Al-An’am 6: Ayat 144

Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:

وَمِنَ الْاِ بِلِ اثْنَيْنِ وَمِنَ الْبَقَرِ اثْنَيْنِ ۗ قُلْ ءٰۤالذَّكَرَيْنِ حَرَّمَ اَمِ الْاُ نْثَيَيْنِ اَمَّا اشْتَمَلَتْ عَلَيْهِ اَرْحَا مُ الْاُ نْثَيَيْنِ ۗ اَمْ كُنْتُمْ شُهَدَآءَ اِذْ وَصّٰٮكُمُ اللّٰهُ بِهٰذَا ۚ فَمَنْ اَظْلَمُ مِمَّنِ افْتَـرٰى عَلَى اللّٰهِ كَذِبًا لِّيُضِلَّ النَّا سَ بِغَيْرِ عِلْمٍ ۗ اِنَّ اللّٰهَ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظّٰلِمِيْنَ

wa minal-ibilisnaini wa minal-baqorisnaiin, qul aaaz-zakaroini harroma amil-ungsayaini ammasytamalat ‘alaihi ar-haamul-ungsayaiin, am kungtum syuhadaaa-a iz washshookumullohu bihaazaa, fa man azhlamu mim maniftaroo ‘alallohi kazibal liyudhillan-naasa bighoiri ‘ilm, innalloha laa yahdil-qoumazh-zhoolimiin

“Dan dari unta sepasang dan dari sapi sepasang. Katakanlah, “Apakah yang diharamkan dua yang jantan atau dua yang betina, atau yang ada dalam kandungan kedua betinanya? Apakah kamu menjadi saksi ketika Allah menetapkan ini bagimu? Siapakah yang lebih zalim daripada orang-orang yang mengada-adakan kebohongan terhadap Allah untuk menyesatkan orang-orang tanpa pengetahuan?” Sesungguhnya Allah tidak akan memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim.”

Kita dapat menemukan mad farqi dalam lafadz ءٰۤالذَّكَرَيْنِ. Sehingga, kita membaca lafadz tersebut dengan panjang 3 alif.

Pengertian Mad Badal

Mad adalah suatu ilmu tajwid yang cara membacanya dengan memanjangakan huruf. Salah satu jenis mad adalah mad badal. Kita mengetahui suatu bacaan merupakan mad badal dengan 1 syarat. Syarat tersebut yaitu huruf hamzah (ء) mati diganti dengan huruf alif (ا), ya (ئ), atau wau (ؤ) disesuaikan dengan harakat huruf sebelumnya.

Buku Al-Qur’an Hadis Madrasah Tsanawiyah Kelas VII menyatakan apabila terdapat dua hamzah, yang pertama hidup dan yang kedua mati, maka hamzah kedua diganti dengan:

A. Huruf alif (ا), apabila hamzah yang pertama memiliki harakat fathah.

B. Ya (ئ), apabila hamzah yang pertama memiliki harakat kasrah.

C.Wau (ؤ), apabila hamzah yang pertama memiliki harakat dhammah.

Cara Baca Mad Badal

Kita wajib membaca bacaan mad badal dengan memanjangkan sepanjang 1 alif atau 2 harakat.

Contoh Mad Badal dalam Al-qur’an

Berikut ini saya sajikan beberapa contoh mad Badal agar kamu menjadi lebih paham.

1.QS. Al-Baqarah 2: Ayat 13

Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:

وَاِ ذَا قِيْلَ لَهُمْ اٰمِنُوْا كَمَاۤ اٰمَنَ النَّا سُ قَا لُوْاۤ اَنُؤْمِنُ كَمَاۤ اٰمَنَ السُّفَهَآءُ ۗ اَ لَاۤ اِنَّهُمْ هُمُ السُّفَهَآءُ وَلٰـكِنْ لَّا يَعْلَمُوْنَ

wa izaa qiila lahum aaminuu kamaaa aamanan-naasu qooluuu a nu-minu kamaaa aamanas-sufahaaa, alaaa innahum humus-sufahaaa-u wa laakil laa ya’lamuun

“Dan apabila dikatakan kepada mereka, “Berimanlah kamu sebagaimana orang lain telah beriman!” Mereka menjawab, “Apakah kami akan beriman seperti orang-orang yang kurang akal itu beriman?” Ingatlah, sesungguhnya mereka itulah orang-orang yang kurang akal, tetapi mereka tidak tahu.”

Kita dapat menemukan mad badal dalam lafadz اٰمَنَ. Sehingga, kita membaca lafadz tersebut dengan panjang 1 alif atau 2 harakat.

2.QS. Ali ‘Imran 3: Ayat 173

Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:

اَلَّذِيْنَ قَا لَ لَهُمُ النَّا سُ اِنَّ النَّا سَ قَدْ جَمَعُوْا لَـكُمْ فَا خْشَوْهُمْ فَزَا دَهُمْ اِيْمَا نًا ۖ وَّقَا لُوْا حَسْبُنَا اللّٰهُ وَنِعْمَ الْوَكِيْلُ

allaziina qoola lahumun-naasu innan-naasa qod jama’uu lakum fakhsyauhum fa zaadahum iimaanaw wa qooluu hasbunallohu wa ni’mal-wakiil

“(Yaitu) orang-orang (yang menaati Allah dan Rasul) yang ketika ada orang-orang mengatakan kepadanya, “Orang-orang (Quraisy) telah mengumpulkan pasukan untuk menyerang kamu, karena itu takutlah kepada mereka,” ternyata (ucapan) itu menambah (kuat) iman mereka dan mereka menjawab, “Cukuplah Allah (menjadi penolong) bagi kami dan Dia sebaik-baik pelindung.””

Kita dapat menemukan mad badal dalam lafadz اِيْمَا نًا. Sehingga, kita membaca lafadz tersebut dengan panjang 1 alif atau 2 harakat.

Mad farqi
Sumber : Al-qur’an Indonesia

Sekian ilmu mengenai pengertian dan contoh mad farqi. Semoga bermanfaat. Namun, apabila masih merasa kesulitan dengan materi ilmu tajwid ini, kamu bisa mencoba layanan belajar mengaji online dari SyariHub.