Mad Jaiz Munfasil: Pengertian, Ketentuan dan Contoh

Mad Jaiz Munfasil: Pengertian, Ketentuan dan Contoh

Hukum bacaan mad ada beberapa macam. Secara umum, hukum bacaan mad terbagi menjadi 2 yaitu mad thabi’i dan mad far’i. Salah satu yang termasuk hukum bacaan mad far’i adalah mad jaiz munfasil.

Lantas, seperti apakah pengertian, ketentuan dan contoh hukum bacaan mad jaiz munfashil ini? Mari perhatikan poin-poin di bawah ini.

Pengertian Mad Jaiz Munfashil

Arti kata ‘mad’ secara bahasa adalah panjang. ‘Jaiz’ artinya boleh. Sementara munfashil artinya terpisah.

Secara ilmu tajwid, definisi hukum bacaan mad jaiz munfashil adalah suatu hukum tajwid yang terjadi apabila mad thabi’i (mad asli) bertemu dengan huruf hamzah (ء)/alif berbaris yang tidak dalam satu kata (terpisah).

Hukum bacaan yang satu ini adalah kebalikan dari hukum mad wajib muttashil. Mad wajib muttashil merupakan hukum bacaan mad yang bertemu hamzah dalam satu kata, sedangkan mad jaiz’ munfashil huruf mad bertemu huruf hamzah tidak dalam satu kata.

Ketentuan Mad Jaiz Munfashil

Apabila terdapat salah satu huruf mad yang bertemu hamzah/alif berbaris (اَ، اِ، اُ) yang terpisah atau tidak dalam satu kalimat (kata), maka terjadilah hukum bacaan mad jaiz munfashil. Cara membacanya panjang 4/5 harakat ketika washal, dan 2 harakat ketika waqaf.

Adapun huruf-huruf mad adalah sebagai berikut.

  1. Huruf berharakat fathah (ـَ)bertemu alif (ا),
  2. Huruf berharakat kasrah (ـِ)bertemu ya sukun (يْ),
  3. dan huruf berharakat dhammah (ـُ) bertemu wau sukun (وْ).

Contoh

Mari simak contoh mad jaiz munfashil berikut ini supaya lebih paham.

1. Potongan surah Al-Baqarah ayat 219

يَسْـَٔلُوْنَكَ عَنِ الْخَمْرِ وَالْمَيْسِرِۗ قُلْ فِيْهِمَآ اِثْمٌ كَبِيْرٌ وَّمَنَافِعُ لِلنَّاسِۖ وَاِثْمُهُمَآ اَكْبَرُ مِنْ نَّفْعِهِمَاۗ

Artinya: “Mereka menanyakan kepadamu (Muhammad) tentang khamar dan judi. Katakanlah, ‘Pada keduanya terdapat dosa besar dan beberapa manfaat bagi manusia. Tetapi dosanya lebih besar daripada manfaatnya.’ … “

2. Surah Al-Hajj ayat 22

كُلَّمَآ اَرَادُوْٓا اَنْ يَّخْرُجُوْا مِنْهَا مِنْ غَمٍّ اُعِيْدُوْا فِيْهَا وَذُوْقُوْا عَذَابَ الْحَرِيْقِ

Artinya: “Setiap kali mereka hendak keluar darinya (neraka) karena tersiksa, mereka dikembalikan (lagi) ke dalamnya. (Kepada mereka dikatakan), “‘Rasakanlah azab yang membakar ini!’

3. Surah Saba’ ayat 5

وَالَّذِيْنَ سَعَوْ فِيْٓ اٰيٰتِنَا مُعٰجِزِيْنَ اُولٰۤىِٕكَ لَهُمْ عَذَابٌ مِّنْ رِّجْزٍ اَلِيْمٌ

Artinya: “Dan orang-orang yang berusaha untuk (menentang) ayat-ayat Kami dengan anggapan mereka dapat melemahkan (menggagalkan azab Kami), mereka itu akan memperoleh azab, yaitu azab yang sangat pedih.”

4. Surah Al-Insyiqaq ayat 16

فَلَآ اُقْسِمُ بِالشَّفَقِۙ

Artinya: “Maka Aku bersumpah demi cahaya merah pada waktu senja,”

5. Surah Al-Insyirah ayat 3

الَّذِيْٓ اَنْقَضَ ظَهْرَكَۙ

Artinya: “yang memberatkan punggungmu,”

Nah, itulah contoh-contohnya. Sebenarnya, ada banyak contoh lainnya dalam Alquran. Contoh di atas hanya beberapa saja yang insya Allah dapat membantumu untuk lebih memahami mad jaiz munfasil ini.

Selain ini, masih ada banyak hukum bacaan mad yang termasuk dalam mad far’i yang perlu kita ketahui karena merupakan bagian dari ilmu tajwid. Dengan mempelajari tajwid, kita dapat membaca Alquran dengan baik sesuai aturan.

Dalam mempelajari ilmu tajwid, salah satu media yang kalian bisa mengikutinya yaitu kursus belajar mengaji online. Ada banyak tempat mengaji online yang siap membantumu mempelajari cara membaca Alquran, salah satunya syarihub. Di Syarihub, pembelajaran terbuka untuk semua kalangan sehingga orang dewasa pun bisa mengikutinya.