Qiyamul Lail dan Ihya’ al-Lail, sobat SyariHub pasti sudah familiar dengan Qiyamul Lail, namun mungkin baru beberapa yang tahu mengenai Ihya’ al-Lail. Untuk tahu apa itu Qiyamul Lail dan Ihya’ al-Lail, baca artikel ini sampai selesai ya sobat SyariHub. Jangan lupa cek artikel berikut juga 6 Amalan Anjuran Rasulullah di bulan Ramadhan. Dan artikel-artikel di SyariHub lainnya untuk menambah pengetahuan.
Pengertian Qiyamul Lail dan Ihya’ al-Lail
Assalamualaikum wr.wb. sobat SyariHub yang dirahmati oleh Allah, hari ini admin ingin membagi pengetahuan mengenai apa itu qiyamul dan ihya lail. Sebelumnya marilah kita berdoa sesuai dengan Q.S Ta Ha agar senantiasa ditambah ilmunya oleh sang Al-Aliim Yang Maha Memiliki pengetahuan, Allah swt.
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
bismillaahir-rohmaanir-rohiim
“Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.”
وَقُلْ رَّبِّ زِدْنِيْ عِلْمًا
wa qur robbi zidnii ‘ilmaa
“Ya Tuhanku, tambahkanlah ilmu kepadaku.””
(QS. Ta-Ha 20: Ayat 114)
Qiyamul Lail
Qiyamul Lail , menurut kebanyakan artikel yang muncul di halaman pertama google saat mencari artinya, ternyata berbeda dengan menurut para ahli. Menurut Isnan Ansory, Lc.,M.ag dalam bukunya yang berjudul Qiyamul Lail dan Ramadhan, Qiyamul lail secara bahasa berarti berdiri (qiyam) di malam hari (al-Lail) dalam rangkaian ritual ibadah shalat. Maka, menurut pengertian ini, Qiyamul Lail hanya mencangkup ibadah shalat dimalam hari saja, ibadah lainnya seperti berdoa, berdzikir tidak termasuk dalam Qiyamul Lail. Yang termasuk dalam Qiyamul Lail adalah setiap shalat malam yang dimulai sejak terbenamnya matahari sampai terbitnya fajar, yaitu shalat fardhu maghrib dan isya’, shalat rawatib qobliyah dan ba’diyah maghrib isya’, shalat tarawih di bulan Ramadhan, shalat tahajjud, shalat witir dan shalat-shalat lain yang dilakukan di malam hari. Diantara shalat diatas tentu saja shalat sunnah paling dianjurkan di bulan Ramadhan adalah shalat tarawih.
Dari Abu Hurairah ra., Rasulullah saw. bersabda,
مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
“Barangsiapa melakukan qiyam Ramadhan karena iman dan mencari pahala, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni.” (HR. Bukhari No. 37 dan Muslim No. 759).
Para ulama sepakat bahwa redaksi “qâma ramadhâna” di dalam hadits tersebut diarahkan pada shalat tarawih.
Ihya’ al-lail
Ihya’ al-lail bil ‘ibadah secara bahasa berarti menghidupkan (Ihya’) malam (al-Lail) dengan beribadah.Hal ini berarti Ihya’ al-lail bukan hanya terbatas pada ibadah shalat saja sebagaimana qiyamul lail, namun termasuk shalat dan ibadah lainnya seperti membaca Al-qur’an dan memahami isinya, dzikir, belajar ilmu, shadaqah, berdoa dan lainnya.
Ihya’ al-lail bil ‘ibadah merupakan salah satu diantara amalan yang dianjurkan untuk dilakukan di bulan Ramadhan. Secara khusus dianjurkan pada 10 malam terakhir bulan ramadhan, walaupun ada baiknya kita memanfaatkan ramadhan ini untuk mencari ridho Allah secara maksimal dari awal hingga akhir.
Aisyah Radhiyallahu ‘Anha bahwasannya “dahulu Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam apabila telah masuk 10 terakhir beliau mengencangkan ikat pinggangnya, menghidupkan malam-malamnya dan membangunkan keluarganya.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Lantas lebih utama mana?
Tentu saja jawabannya sama-sama utama, hanya istilahnya saja yang berbeda.
NAH, Sebagaimana membaca Al-qur’an merupakan ibadah yang sangat dianjurkan untuk dilakukan di malam hari di bulan Ramadhan. SyariHub membuka kelas mengaji online kapan saja dan dimana saja serta dengan guru ngaji bersertifikat Klik disini untuk mendaftar. Daftar disini
Wassalamualaikum wr.wb.