Penjelasan dan Contoh Mad Lazim Mukhaffaf Kilmi

Penjelasan dan Contoh Mad Lazim Mukhaffaf Kilmi

Mad secara umum terbagi menjadi 2, yakni mad thabi’i dan mad far’i. Mad lazim mukhaffaf kilmi merupakan salah satu hukum bacaan mad yang termasuk ke dalam mad far’i. Lalu, bagaimanakah pengertian, ketentuan dan contohnya? Yuk, simak penjelasan berikut ini.

Pengertian

Secara bahasa kata ‘mad’ berarti panjang. Kata ‘lazim’ artinya umum/pasti. Kata ‘mukhaffaf’ memiliki arti ringan. Sementara arti dari ‘kilmi’ adalah kalimat . Jadi, dapat juga didefinisikan sebagai kalimat yang cara membacanya panjang dan ringan.

Secara ilmu tajwid, pengertiannya adalah suatu hukum bacaan mad yang terjadi apabila terdapat hamzah berharakat panjang yang bertemu dengan huruf berharakat sukun.

Ketentuan Mad Lazim Mukhaffaf Kilmi

Hukum bacaan ini terjadi apabila terdapat hamzah istifham yang berharakat panjang bertemu dengan huruf sukun (mati). Cara membacanya adalah panjang 6 harakat.

Contoh

Contoh hukum bacaan mad yang satu ini hanya ada di surah Yunus, yaitu pada ayat 51 dan 91. Lebih tepatnya yakni pada kata yang bercetak tebal berikut ini.

  1. QS. Yunus ayat 51

اَثُمَّ اِذَا مَا وَقَعَ اٰمَنْتُمْ بِهٖۗ اٰۤلْـٰٔنَ وَقَدْ كُنْتُمْ بِهٖ تَسْتَعْجِلُوْنَ

Artinya: “Kemudian apakah setelah azab itu terjadi, kamu baru mempercayainya? Apakah (baru) sekarang, padahal sebelumnya kamu selalu meminta agar disegerakan?”

2. QS. Yunus ayat 91

اٰۤلْـٰٔنَ وَقَدْ عَصَيْتَ قَبْلُ وَكُنْتَ مِنَ الْمُفْسِدِيْنَ

Artinya: “Mengapa baru sekarang (kamu beriman), padahal sesungguhnya engkau telah durhaka sejak dahulu, dan engkau termasuk orang yang berbuat kerusakan.”

Itu dia beberapa poin tentang hukum bacaan salah satu jenis mad lazim yang perlu kita ketahui. Selain mad jenis ini, ada juga jenis mad lainnya yang juga penting untuk dipelajari. Tak hanya mad, hukum bacaan mengenai ilmu tajwid lainnya juga penting untuk kita pelajari dan pahami.

Mempelajari ilmu tajwid sangat penting. Sebagaimana firman Allah dalam Surah Muzzamil ayat 4, kita diperintahkan oleh Allah untuk membaca Al-Quran dengan tartil. Pengertian tartil menurut Ali bin Abi Thalib ialah tajwid, yaitu membaguskan bacaan Al-Quran menurut aturan tertentu.

Untuk belajar tajwid, kalian bisa menggunakan media apapun baik online maupun offline. Jika kalian memilih untuk menggunakan media online, salah satu hal yang bisa kalian ikuti yaitu kursus belajar mengaji online. Kelebihan mengikuti kursus online adalah pembelajaran dapat berlangsung dimana saja sehingga lebih fleksibel.